TERAPI HIPNOTIS - HIPNOTERAPI
“Jangan melihat sesuatu hanya dengan indera-indera kita saja karena indera manusia sangat terbatas. tapi cobalah gunakan pikiran dan hati Anda untuk mendapatkan sesuatu lebih baik karena pikiran dan hati kita bisa berbuat lebih banyak,
Keduanya bisa lebih dari sekedar 'melihat', keduanya akan memudahkan hidup"
sebuah desa dipulau jawa, tinggalah sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu dan dua anak mereka yang baru berusia sembilan dan dua belas tahun. Sebut saja anak-anak itu bernama Lana dan kakaknya, Ilham suatu hari orangtua tersebut pergi bekerja seperti biasa, dia berangkat ke toko miliknya. Ketika pulang dari tempat kerjanya ayah dan ibu sengaja membawakan oleh-oleh untuk kedua anak yang mereka cintai. Sang kakak menunggu kedatanganya, dan dengan nada gemetar ia melaporkan apa yang telah di perbuat adik laki-lakinya selama tidak ada mereka dirumah.
Ketika aku sedang di kamarku tadi dan ayah sedang tidak di rumah karena bekerja, Lana mengambil pensil warnanya dan mencorat-coret di dinding Ruang tamu. “Aku sudah bilang kalo tindakan itu akan membuat Ayah marah.” Spontan terlihat wajah ayah kesal dan bilang ,”Dimana lana sekarang?” dia melepaskan oleh-oleh yang dibawakanya tadi dan segera melangkah menuju bawak tempat tidur di kamar Lana, di mana itu merupakan tempat bersembunyi jika Lana merasa takut.
Ayah memanggil nama Lana dengan nada yang keras ketika sudah masukdi kamar Lana. Lana sangat merasa ketakutkan, karena dia tahu bahwa itu bencana besar bagi dirinya! Sampai lima menit selanjutnya, sang ayah terus mengeluarkan kata-kata negatif dan mengomeli Lana. Dia mengatakan bahwa betapa susahnya mengecet dinding tersebut dan akan mengeluarkan banyak uang lagi untuk memperbaikinya.
Tapi itu merupakan reaksi yang dilakukan sang Ayah, namun bagaimana dengan reaksi Ibu Lana? Sang ibu ketika pertama mengetahui Lana mencorat-coret dinding ruang tamu, segera Ibu bergegas menuju ke ruang tamu dan melihat apa yang sebenarnya dia tulis dindng itu. Ketika sampai di ruang tamu, dan melihat ke arah dinding, meneteslah air mata Ibu Lana. Tulisan di dinding tersebut bebunyi “Aku sayang Ibu dan Ayah.”
Akhirnya, Ibu mengatkan apa sebenarnya yang di tulis Lana di dinding ruang tamu pada suaminya. Dan Sang Ayah menyesal dan berusaha meminta maaf atas sikapnya tadi pada Lana.
Saudara, dicerita ini kita bisa melihat betapa lebih mengertinya Ibu pada anaknya daripada pengertian Ayah pada anaknya. Tapi, tujuan dari cerita bukan hanya itu.
Di cerita ini di tunjukan betapa indahnya semua yang kita terima semasa hidup ini, jika kita bisa melihat dengan lebih cerdas dan bijak segala sesuatu pasti ada hikmah di baliknya. Oke, semoga kita bisa mempunyai sikap dan perilaku seperti apa yang di lakukan Ibu Lana yang bijaksan ini.
Menyesalah kita yang tidak menikmati hidup ini, menyesalah kita yang tidak bisa memaksimalkan semua karunia yang diberikan tuhan, manusia pada kodratnya adalah manusia yang benar-bebnar bisa melihat dan mendengar.
“Orang lain memberitahu kita bahwa kita tidak dapat melakukan sesuatu karena mereka hanya mengunakan indera-indera mereka untuk menetapkan batas-batas. Tapi, Aku menggunakan pikiranku untuk meyakini bahwa tidak ada hal yang mustahil”
Stephen Scott
Layanan HIPNOTERAPI???
klik disini - KLINIK HIPNOTERAPI SURABAYA
